ASAL USUL LATO-LATO







 Masih ingat kalian dengan permainan Lato-Lato yang lagi viral saat ini? Adakah diantara kalian yang memiliki mainan tersebut?


Lato-Lato saat ini menjadi primadona dikalangan anak-anak bahkan sedikitnya orang dewasa juga memiliki benda yang sederhana maupun terkenal tersebut.
 
Tapi, Lato-Lato ini sebenarnya sudah ada sekitar lama loh. Penasaran dengan asal mula terciptanya permainan ini?
 
Dilansir urbanbogor.com melalui akun Instagram @kemdikbud.ri, Lato-Lato ini adalah salah satu jenis permainan tradisional yang sudah ada pada sejak tahun 1990-an. Dan di akhir tahun 2022 hingga saat ini, permainan tersebut kembali populer di Indonesia.




Lato-Lato sendiri diambil dari bahasa Bugis. Kata tersebut sempat disinyalir dari kata 'Kajao-Kajao' yang artinya nenek-nenek. Namun, kata tersebut berubah pengucapannya menjadi Kato-Kato dan akhirnya kembali berubah menjadi Lato-Lato.

Bila ada satu mainan hits dan viral saat ini, bisa jadi akan tertuju pada lato-lato. Permainan satu ini tengah naik daun, seiring lonjakan popularitas di media sosial.

Hampir di setiap tempat publik, seperti taman, jalanan, permukiman, hingga jembatan penyeberangan orang, lato-lato dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa. Bunyi bola lato-lato yang saling berbenturan kian sering terdengar.


Berikut termasuk 5 Fakta tentang lato lato

1. Permainan tradisional legendaris



Meski baru populer lagi akhir-akhir ini, mainan lato-lato sebetulnya telah eksis sejak dahulu. Lato-lato termasuk permainan tradisional yang sudah ada di Indonesia sejak era 1990-an silam. Mainan itu umumnya dimainkan oleh anak-anak di kawasan pedesaan.

2. Berasal dari bahasa daerah

Nama lato-lato ternyata bukan berasal dari bahasa asing. Kata lato-lato diduga terserap dari bahasa Bugis ‘kajao-kajao’, berarti nenek-nenek.

3. Bukan permainan asli Indonesia

Walau lato-lato sering dimainkan di Indonesia, mainan tersebut sejatinya bukanlah permainan asli Indonesia. Lato-lato diperkirakan berasal dari Eropa dan Amerika Serikat. Mainan tersebut muncul pada akhir 1960-an dan popularitasnya kian menanjak pada awal 1970-an.

 
Meskipun sudah populer di Indonesia sejak, nyatanya Lato-Lato tersebut bukanlah permainan asli Indonesia.
 
Diketahui, Lato-Lato diperkirakan berasal dari Eropa dan Amerika Serikat yang muncul pada akhir 1960-an, kemudian permainan menjadi populer pada awal 1970-an.
 
Di Eropa, sebutan dari permainan ini antara lain adalah Clackers, Click-Clacks, Knockers, Ker-bangers, dan Clankers.

 Cara memainkan lato-lato pun terlihat cukup mudah bagi sebagia orang, yakni dengan membenturkan dua bendulan sehingga menimbulkan suara tek-tek-tek.


 

Manfaat Permainan Lato-lato




Sebagian orang menganggap permainan lato-lato mengganggu karena bunyi yang ditimbulkan dari benturan dua bola. Namun, ternyata permainan lato-lato tetap memiliki manfaat dan dampak positif. Berikut manfaat permainan lato-lato:

  • Melatih kemampuan dasar motorik
  • Mengurangi kecanduan gadget
  • Melatih konsentrasi
  • Melatih kesabaran dan emosi. 

Material Lato-lato dari kaca 



Pada awal kemunculannya, material lato-lato menggunakan kaca dan cara memainkannya yang dianggap sangat berbahaya. Tak jarang pengguna permainan ini membanting clackers dengan keras hingga pecahannnya membuat bertebaran dan mengenai tubuh seseorang. Namun seiring berjalannya waktu, material lato-lato mulai menggunakan plastik atau kayu. Sehingga saat dimainkan menjadi semakin ringan dan lebih aman dari pada lato-lato dari kaca. 

 Harga lato-lato fariatif 

Harga lato lato sendiri berbeda sesuai dengan tempat ataupun daerah masing-masing. Permainan ini mudah di dapat seperti di toko kelontong, media sosial, supermarket maupun toko online lainnya. Harga lato-lato cukup terjangkau yaitu berkisaran ribuan hingga belasan ribu rupiah mulai dari Rp.8.000 - Rp12.000. 


Komentar

Posting Komentar